Dalam fotografi, ASA dan ISO merupakan standar untuk mengukur kecepatan film atau mengukur sensitivitas film terhadap cahaya.
ASA adalah standar yang dibuat oleh American Standards Association. Seiring waktu, semakin sedikit produsen yang menggunakan ASA.
Saat ini, ISO lebih populer dibanding ASA. ISO diciptakan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization.
Dasar Matematika
Ada banyak sistem pengukuran kecepatan film, tetapi dua yang paling banyak digunakan sebelum tahun 1987 adalah ASA dan DIN (dibuat oleh Institut Jerman untuk Standardisasi).
ASA menggunakan skala aritmatika yang berarti menggandakan sensitivitas film berarti juga akan menggandakan nilai ASA.
Sedangkan DIN adalah skala logaritma, sehingga menggandakan sensitivitas akan menambahkan nilai 3 derajat ke nomor DIN.
ISO pada dasarnya menggabungkan kedua metode tersebut dan kini menjadi standar tunggal yang berlaku di seluruh dunia.
Memilih Kecepatan Film
Film kecepatan tinggi, diberi label dengan nomor ISO atau ASA tinggi (mis: 1600) sangat sensitif terhadap cahaya.
Film dengan ISO tinggi berarti akan memungkinkan fotografer memotret dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lebih tinggi pula.
Film dengan ISO atau ASA tinggi terutama digunakan dalam situasi cahaya rendah. Kekurangannya, gambar yang dihasilkan akan memiliki noise (bintik-bintik) lebih banyak serta kontras yang lebih tinggi.
Sedangkan film lambat, diberi label dengan nomer ISO atau ASA rendah (mis: 100) kurang sensitif terhadap cahaya sehingga mengharuskan Anda memotret dengan kecepatan rana rendah.
Kelebihannya, film dengan ISO atau ASA rendah akan menghasilkan gambar dengan kualitas lebih tinggi.
Prinsip ISO dan ASA tidak hanya berlaku pada film untuk fotografi melainkan juga berlaku untuk kamera digital.
Konversi
Tidak ada konversi antara nomor ASA dan ISO. ASA 100 memiliki nilai yang sama dengan ISO 100.
Jika Anda perlu mengkonversi DIN ke ISO / ASA, cara termudah adalah dengan melihat tabel konversi.
Penggunaan dalam Film untuk Fotografi
Dalam film untuk fotografi, nomor ASA atau ISO membantu fotografer memilih jenis film yang tepat sesuai dengan obyek yang hendak dipotret.
Nomor ISO atau ASA umumnya tercantum pada bungkus film. Pada sebagian kamera, terdapat dial yang harus diubah untuk menyesuaikan kecepatan film yang Anda gunakan.
Penggunaan di Fotografi Digital
Kamera digital menggunakan penomoran ISO juga. ISO pada kamera digital menunjukkan sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya.
Pemilik kamera digital tinggal menekan tombol untuk mengubah nilai ISO sesuai dengan obyek fotografi yang hendak diambil
No comments:
Post a Comment